Bidan merupakan sosok yang sangat penting dalam dunia kesehatan, terutama dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak. Mereka adalah tenaga kesehatan yang berperan dalam membantu proses persalinan, memberikan perawatan pada ibu hamil, serta memberikan perawatan pada bayi dan anak. Namun, sayangnya bidan seringkali masih kurang mendapat perhatian yang layak dalam pembentukan regulasi kesehatan di Indonesia.
Padahal, peran bidan sangat vital dalam menekan angka kematian ibu dan anak serta meningkatkan kesehatan ibu dan anak di Indonesia. Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kehadiran bidan dalam proses persalinan dapat menurunkan angka kematian ibu dan bayi hingga 16-33%. Oleh karena itu, bidan perlu dirangkul dalam pembentukan regulasi kesehatan agar dapat memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat.
Salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam pembentukan regulasi kesehatan adalah peningkatan kualitas pendidikan bidan. Bidan perlu mendapatkan pendidikan dan pelatihan yang berkualitas agar dapat memberikan pelayanan kesehatan yang optimal. Selain itu, bidan juga perlu diakui sebagai tenaga kesehatan yang profesional dan berkompeten dalam bidangnya.
Selain itu, bidan juga perlu diberikan akses yang lebih mudah dalam hal pengembangan karir dan peningkatan kompetensi. Hal ini dapat dilakukan melalui program pelatihan dan sertifikasi yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun lembaga-lembaga terkait. Dengan demikian, bidan dapat terus meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya dalam memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas.
Dalam rangka meningkatkan peran bidan dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak, pemerintah perlu memberikan perhatian yang lebih serius terhadap bidan dalam pembentukan regulasi kesehatan. Bidan perlu diakui sebagai mitra penting dalam upaya meningkatkan kesehatan ibu dan anak di Indonesia. Dengan memberikan dukungan yang memadai kepada bidan, diharapkan angka kematian ibu dan anak dapat terus menurun dan kesehatan ibu dan anak dapat terus meningkat.