Anak yang menjadi “picky eater” atau pemilih makanan seringkali menjadi masalah bagi orang tua. Mereka sulit untuk makan makanan yang sehat dan bergizi, sehingga seringkali menyebabkan kekhawatiran bagi orang tua. Namun, ada beberapa kiat yang bisa dilakukan oleh orang tua untuk menghadapi anak dengan “picky eater”.

Pertama-tama, penting untuk memahami alasan di balik perilaku makan anak. Beberapa anak mungkin memiliki sensitivitas terhadap tekstur atau rasa tertentu dalam makanan, sehingga mereka menjadi pemilih dalam memilih makanan. Selain itu, faktor lingkungan juga bisa mempengaruhi perilaku makan anak, seperti contoh melihat orang tua atau saudara yang juga memilih makanan.

Kedua, orang tua perlu memberikan contoh yang baik dalam makanan. Menjadi teladan yang baik dalam memilih makanan yang sehat dan bergizi akan memberikan pengaruh positif bagi anak. Orang tua juga bisa melibatkan anak dalam proses memasak, sehingga anak merasa lebih tertarik untuk mencoba makanan yang mereka buat sendiri.

Ketiga, cobalah untuk memberikan variasi dalam makanan yang diberikan kepada anak. Jika anak merasa bosan dengan makanan yang sama setiap hari, mereka mungkin lebih tertarik untuk mencoba makanan baru. Selain itu, jangan memaksa anak untuk makan makanan yang mereka tidak suka. Berikan pilihan makanan yang sehat dan bergizi, namun tetap sesuai dengan selera anak.

Keempat, jangan lupa untuk memberikan pujian dan dorongan kepada anak ketika mereka mencoba makanan baru. Memberikan pujian akan membuat anak merasa senang dan lebih termotivasi untuk mencoba makanan baru di lain waktu. Hindari memberikan hukuman atau memaksa anak untuk makan, karena hal ini akan membuat anak semakin enggan untuk mencoba makanan baru.

Terakhir, jangan lupa untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi jika anak terus-menerus menolak makanan atau mengalami masalah kesehatan akibat pola makan yang buruk. Mereka akan memberikan saran dan solusi yang tepat untuk mengatasi masalah anak dengan “picky eater”.

Dengan mengikuti kiat-kiat di atas, orang tua diharapkan dapat menghadapi anak dengan “picky eater” dengan lebih bijaksana dan sabar. Ingatlah bahwa setiap anak memiliki selera dan preferensi makanan yang berbeda-beda, sehingga penting untuk memberikan dukungan dan motivasi kepada anak dalam memperbaiki pola makan mereka.