naturalcottoncolor

Mengenal prosedur implan gigi untuk mengganti gigi yang hilang

Implan gigi adalah salah satu metode yang banyak digunakan untuk mengganti gigi yang hilang. Prosedur implan gigi ini dilakukan dengan menyuntikkan titanium ke dalam tulang rahang untuk menopang gigi palsu yang akan dipasang. Implan gigi ini sangat efektif dan tahan lama karena titanium akan menyatu dengan tulang rahang dan menjadi bagian yang tidak dapat dilepaskan.

Prosedur implan gigi biasanya dilakukan oleh dokter gigi spesialis bedah mulut dan maksilofasial. Sebelum melakukan implan gigi, dokter akan melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap kondisi mulut dan gigi pasien. Jika diperlukan, dokter juga akan melakukan pemeriksaan rontgen untuk melihat kondisi tulang rahang.

Setelah pemeriksaan dilakukan, dokter akan membuat rencana perawatan yang sesuai dengan kondisi pasien. Proses implan gigi biasanya dilakukan dalam beberapa tahap. Tahap pertama adalah pemasangan titanium ke dalam tulang rahang. Tahap ini biasanya membutuhkan waktu sekitar 2-3 bulan untuk titanium menyatu dengan tulang rahang.

Setelah titanium menyatu dengan tulang rahang, dokter akan memasang abutment (pengait) yang berfungsi sebagai penyangga gigi palsu. Abutment ini akan ditempatkan di atas titanium dan dibuat sesuai dengan bentuk gigi pasien. Setelah abutment dipasang, dokter akan membuat gigi palsu yang akan dipasang di atas abutment.

Proses implan gigi ini membutuhkan waktu dan biaya yang cukup besar, namun hasilnya sangat memuaskan. Gigi palsu yang dipasang dengan metode implan gigi akan terasa nyaman dan tampak seperti gigi asli. Selain itu, gigi palsu ini juga memiliki daya tahan yang cukup tinggi sehingga dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama.

Sebelum memutuskan untuk melakukan implan gigi, ada baiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter gigi spesialis bedah mulut dan maksilofasial. Dokter akan memberikan informasi yang lengkap mengenai prosedur implan gigi, risiko yang mungkin terjadi, serta biaya yang diperlukan. Dengan pengertian yang cukup, pasien dapat membuat keputusan yang tepat untuk mengganti gigi yang hilang dengan implan gigi.