Baby blues adalah kondisi emosional yang sering dialami oleh ibu setelah melahirkan. Gejala-gejalanya meliputi perasaan sedih, cemas, mudah marah, dan kelelahan yang berlebihan. Namun, bagi sebagian ibu yang mengalami baby blues, hal ini bisa membuat mereka merasa sulit untuk memberikan ASI kepada anak mereka.
Psikolog anak, Dr. Nurul, menjelaskan bahwa meskipun ibu mengalami baby blues, memberikan ASI kepada anak tetap penting dan harus tetap dilakukan. “ASI merupakan makanan terbaik untuk bayi, karena mengandung nutrisi yang sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan mereka. Oleh karena itu, meskipun ibu mengalami baby blues, tetap memberikan ASI kepada anak merupakan hal yang sangat penting,” ujarnya.
Dr. Nurul juga menambahkan bahwa memberikan ASI dapat membantu ibu mengatasi gejala baby blues yang mereka alami. “Ketika ibu memberikan ASI kepada anak, hormon oksitosin akan dilepaskan, yang dapat membantu meredakan stres dan meningkatkan perasaan bahagia. Selain itu, proses menyusui dapat memperkuat ikatan antara ibu dan anak, sehingga dapat membantu ibu merasa lebih tenang dan nyaman,” tambahnya.
Bagi ibu yang mengalami baby blues, Dr. Nurul menyarankan untuk tetap mencari dukungan dan bantuan dari orang-orang terdekat. “Jangan ragu untuk meminta bantuan kepada suami, keluarga, atau teman-teman untuk membantu dalam proses pemberian ASI kepada anak. Selain itu, konsultasikan juga dengan psikolog atau konselor jika diperlukan, agar dapat mendapatkan dukungan dan bimbingan yang tepat dalam mengatasi baby blues yang sedang dialami,” tutupnya.
Dengan tetap memberikan ASI kepada anak meskipun mengalami baby blues, ibu dapat memberikan yang terbaik bagi kesehatan dan perkembangan anak mereka. Jadi, jangan ragu untuk tetap memberikan ASI kepada anak meskipun mengalami baby blues, karena kesehatan dan kebahagiaan anak adalah prioritas utama.