Stasiun Kereta Api Bandung merupakan salah satu stasiun kereta api tertua yang ada di Indonesia. Stasiun ini dibangun pada tahun 1884 oleh pemerintah Hindia Belanda dan menjadi salah satu stasiun kereta api terpenting di Jawa Barat.
Sejarah panjang Stasiun Kereta Api Bandung dimulai dari zaman penjajahan Belanda di Indonesia. Stasiun ini awalnya dibangun sebagai bagian dari proyek pembangunan jalur kereta api dari Batavia (sekarang Jakarta) ke Surabaya. Stasiun ini menjadi pusat transportasi utama di Kota Bandung dan menjadi saksi berbagai peristiwa sejarah yang terjadi di Indonesia.
Selama masa perjuangan kemerdekaan Indonesia, Stasiun Kereta Api Bandung juga menjadi tempat bersejarah. Pada tanggal 24 Maret 1946, terjadi peristiwa bersejarah di stasiun ini yang dikenal dengan nama “Serangan Oemoem 1 Maret”. Pasukan Belanda menyerang stasiun ini dengan tujuan untuk menguasai jalur kereta api yang penting bagi pergerakan pasukan Indonesia. Namun, serangan tersebut berhasil dipatahkan oleh pasukan Indonesia yang dipimpin oleh Letnan Kolonel Soekarno.
Setelah Indonesia merdeka, Stasiun Kereta Api Bandung terus mengalami perkembangan dan modernisasi. Stasiun ini menjadi salah satu stasiun kereta api tersibuk di Indonesia dan menjadi pusat transportasi yang vital bagi masyarakat Bandung dan sekitarnya.
Hingga saat ini, Stasiun Kereta Api Bandung terus beroperasi dengan baik dan menjadi salah satu ikon sejarah yang penting bagi Kota Bandung. Dengan keberadaannya, stasiun ini tidak hanya menjadi tempat untuk naik kereta api, tetapi juga menjadi saksi bisu dari berbagai peristiwa sejarah yang terjadi di Indonesia. Semoga Stasiun Kereta Api Bandung terus menjadi bagian penting dari sejarah dan perkembangan transportasi kereta api di Indonesia.