Dokter saraf telah lama memperingatkan tentang dampak adiksi terhadap kemampuan kognitif anak. Adiksi terhadap teknologi seperti smartphone, tablet, dan video game telah menjadi masalah yang semakin meningkat di kalangan anak-anak dewasa ini.

Menurut dokter saraf, adiksi terhadap teknologi dapat berdampak negatif terhadap kemampuan kognitif anak. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa penggunaan teknologi yang berlebihan dapat menyebabkan gangguan fungsi otak, termasuk gangguan perhatian, gangguan memori, dan penurunan kemampuan belajar.

Selain itu, adiksi terhadap teknologi juga dapat menyebabkan anak menjadi kurang aktif secara fisik, yang juga berdampak negatif terhadap kesehatan otak dan kemampuan kognitif. Anak-anak yang terlalu banyak menghabiskan waktu di depan layar juga cenderung kurang berinteraksi sosial dan mengalami kesulitan dalam berkomunikasi dengan orang lain.

Untuk menghindari dampak negatif adiksi terhadap kemampuan kognitif anak, dokter saraf menyarankan para orangtua untuk membatasi penggunaan teknologi oleh anak-anak. Orangtua juga perlu memberikan alternatif aktivitas yang lebih bermanfaat bagi anak, seperti membaca buku, bermain di luar ruangan, atau berinteraksi sosial dengan teman-teman.

Selain itu, dokter saraf juga menyarankan para orangtua untuk memberikan contoh yang baik dengan mengurangi penggunaan teknologi di depan anak-anak. Dengan demikian, anak-anak akan lebih cenderung mengikuti pola hidup sehat dan mengurangi risiko adiksi terhadap teknologi yang dapat berdampak negatif terhadap kemampuan kognitif mereka.